Ketua PERWIRA LPMT, Andi Muhammad Sapri Pamulu, Ph.D, dalam sambutannya pada Rapat Kerja PERWIRA LPMT yang dilaksanakan pada tanggal 5 Januari 2025, menekankan pentingnya peran fungsional PERWIRA LPMT dalam mendukung pemajuan kebudayaan di Sulawesi Selatan. Ia menyampaikan bahwa kehadiran PERWIRA sebagai organisasi yang memiliki visi dan misi sosial harus memberikan dampak nyata, khususnya dalam upaya melestarikan dan mengembangkan kebudayaan lokal.
Menurut Andi Muhammad Sapri Pamulu, untuk mewujudkan hal tersebut, PERWIRA LPMT akan menjajaki kerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri (Depdagri) terkait pelaksanaan Permendagri Nomor 18 Tahun 2018 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat. Kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat peran lembaga kemasyarakatan dalam menjaga serta mengembangkan nilai-nilai kebudayaan di tingkat desa.
Agenda penting ini juga akan dibahas lebih lanjut dalam Musyawarah Kerja (Musker) PERWIRA LPMT yang dijadwalkan pada tanggal 1-2 Februari 2025 di Malino.
Dalam kesempatan tersebut, diharapkan seluruh peserta Musker dapat memberikan kontribusi dengan menyampaikan data dan informasi mengenai desa dari daerah masing-masing peserta. Hal ini dianggap sangat penting untuk mendukung pemetaan yang lebih akurat serta pengambilan kebijakan yang lebih tepat terkait pemajuan kebudayaan di Sulawesi Selatan.
Melalui langkah-langkah strategis ini, PERWIRA LPMT berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam memperkuat keberagaman budaya, serta mendukung pembangunan berkelanjutan yang mencakup aspek sosial dan kebudayaan di Sulawesi Selatan. (AAS).