Pada awal tahun 2025, tanggal 5 Januari PERWIRA LPMT mengadakan Rapat Kerja yang berlangsung di atas Perahu Pinisi, di Pantai Losari. Acara ini dimulai sekitar pukul 17.35, tepat sebelum kapal Lego Jangkar dari anjungan. Rapat dimulai dengan pembukaan, laporan ketua panitia, dan sambutan oleh Ketua PERWIRA LPMT, Andi Muhammad Sapri Pamulu, Ph.D.
Dalam sambutannya, beliau menekankan beberapa program penting yang akan dilakukan oleh PERWIRA pada tahun 2025. Salah satunya adalah kegiatan “Gau Maraja La Patau Matanna Tikka” di Kabupaten Maros, yang diharapkan dapat bersinergi dengan Departemen Dalam Negeri, terutama terkait implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2018 mengenai Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa.
Selain itu, ada rencana kegiatan lain seperti Haul Raja Bone La Patau Matanba Tikka pada bulan Oktober, penerbitan Catatan Harian Raja Bone Latemma Songe, dan Musyawarah Kerja PERWIRA LPMT.
Setelah rapat dimulai, kapal Pinisi berlayar melintasi laut Pantai Losari dan sekitar Pulae Laelae selama sekitar empat jam. Selama perjalanan, peserta rapat menikmati suasana terpaan ombak dan angin di atas perahu.
Saat kapal kembali merapat kembali ke anjungan, rapat dilanjutkan dengan sesi penutupan yang dipimpin oleh Prof. Muhammad Yusuf. Pada sesi ini, beberapa peserta memberikan tanggapan dan saran terkait kegiatan yang telah dibahas.
Andi Baso Hamid mengemukakan pentingnya penerbitan buku “La Patau Matanna Tikka” sebagai referensi untuk keturunan La Patau. Saran ini disambut baik oleh peserta lain. Andi Tantu Datu Galib juga memberikan masukan agar kegiatan PERWIRA tetap berjalan meski Ketua tidak hadir karena kesibukan. Hj. Andi Rugaiyah, meskipun sudah berusia 70 tahun, dengan semangat tinggi memberikan kritik terhadap kinerja panitia, meminta agar program-program yang direncanakan dijalankan dengan lebih baik dan terstruktur. Terakhir, Andi Badi Sommeng menyarankan agar segera diadakan Musyawarah Kerja untuk menetapkan Anggaran Dasar Organisasi PERWIRA LPMT agar lebih sah dan terorganisir.
Rapat ditutup seiring dengan redupnya lampu di atas kapal Pinisi yang mengakhiri perjalanan yang produktif dengan berbagai masukan dan rencana yang akan dilaksanakan oleh PERWIRA LPMT di tahun 2025.