Maros 10 Pebruari, Sulawesi Selatan – Gau Maraja La Patau Matanna Tikka 2025 akan segera digelar pada tanggal 3 hingga 5 Juli 2025 di Maros. Acara ini merupakan hasil kerjasama antara Perkumpulan Wija Raja La Patau Matanna Tikka (PERWIRA LPMT), Pemerintah Daerah Kabupaten Maros, dan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal, sekaligus memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk lebih mengenal dan mengapresiasi kekayaan budaya daerah, khususnya yang terkait dengan benda pusaka.

Salah satu kegiatan utama yang akan diselenggarakan adalah Pameran Benda Pusaka yang bekerja sama dengan Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI). Pameran ini akan menampilkan berbagai koleksi keris, yang dikenal sebagai pusaka bernilai historis dan sakral. Menurut Ketua PERWIRA LPMT, Andi Muhammad Sapri Pamulu, Ph.D., acara ini akan menjadi ajang pertemuan bagi pecinta keris, kolektor, dan pengrajin, serta menjadi wadah untuk mengenalkan keris lebih dekat kepada masyarakat modern.

“Acara ini merupakan platform yang sangat penting untuk memperkenalkan keris kepada generasi muda, mempertemukan berbagai kalangan yang memiliki ketertarikan terhadap keris, dan mengedukasi masyarakat tentang nilai historis dan sakral yang terkandung dalam keris. Ini adalah bentuk dari upaya kita untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia, khususnya keris sebagai benda pusaka yang sangat bernilai,” ujar Andi Sapri.
Selain pameran benda pusaka, acara ini juga akan menghadirkan berbagai kegiatan lainnya yang bertujuan untuk menggali dan merayakan kekayaan budaya serta sejarah keris di Indonesia. Dengan melibatkan berbagai pihak, seperti pengrajin, kolektor, dan ahli sejarah, Gau Maraja La Patau Matanna Tikka diharapkan dapat menjadi acara yang semakin memperkaya khazanah budaya bangsa.

Bagi masyarakat yang tertarik dengan budaya keris dan ingin lebih dalam memahaminya, acara ini tentu menjadi kesempatan yang tak boleh dilewatkan. Gau Maraja La Patau Matanna Tikka 2025 di Maros akan menjadi momen penting dalam upaya melestarikan salah satu warisan budaya tak ternilai yang dimiliki Indonesia (AAS).
Maaf Puang saya punya usul supaya logo LPMT di jadikan pin dan dibagikan kepada keturunan LPMT. Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.