Oleh : H. Andi Ahmad Saransi
Dengan penuh duka cita, berpulangnya Raja Gowa XXXVIII, Andi Kumala Andi Idjo Daeng Sila Karaengta Lembang Parang Sultan Malikussaid II Batara Gowa III, yang meninggal dunia pada tanggal 28 November 2024 sekitar jam 07.00 pagi. Almarhum adalah seorang tokoh penting dan salah satu perintis terbentuknya Perkumpulan Wija Raja La Patau Matanna Tikka (PERWIIRA LPMT), sebuah wadah yang menghimpun para keturunan Wija Raja La Patau di Sulawesi Selatan dan daerah lainnya.
Selama masa hidupnya, Almarhum tidak hanya dikenal sebagai Raja yang bijaksana, tetapi juga sebagai seorang pemimpin yang penuh dedikasi terhadap perkembangan budaya dan persatuan masyarakat. Dalam peranannya sebagai anggota inti PERWIRA, beliau aktif menghadiri berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi tersebut, termasuk kegiatan Gau Maraja di Soppeng. Kehadiran Almarhum dalam berbagai pertemuan tersebut menjadi simbol komitmennya terhadap pelestarian warisan leluhur dan kebersamaan di antara sesama bangsawan.
Pada saat-saat akhir hidupnya, Almarhum dirawat di Rumah Sakit, dan saat itu tanggal 24 November Ketua PERWIRA Andi Sapri Pamulu bersama Sekretaris Umum Andi Dahrul dan teman-teman lainnya dengan penuh perhatian dan kasih sayang mengunjungi beliau. Kepergian Almarhum meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh pengurus PERWIRA.
Almarhum dikenang sebagai sosok yang penuh kebijaksanaan, rendah hati, dan memiliki semangat yang tak tergoyahkan dalam menjaga persatuan dan kehormatan bangsa. Kehilangan ini merupakan kehilangan besar bagi kita semua. Semoga amal ibadah Almarhum diterima di sisi Allah SWT, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan.
Selamat jalan, Raja Gowa XXXVIII, Andi Kumala Andi Idjo Daeng Sila Karaengta Lembang Parang Sultan Malikussaid II Batara Gowa III. Nama dan warisanmu akan selalu hidup dalam setiap jejak yang telah kamu tinggalkan.
